KEDIRI - BKKBN bersama mitra kerja Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi, S.Pd melaksanakan sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting kepada warga Kab Kediri berlangsung di Balai Desa Tugurejo Kecamatan Ngasem Kab Kediri, Jawa Timur, Sabtu (6/8/2022). Guna mewujudkan Indonesia Generasi Emas 2045 memiliki generasi berkualitas sesuai keinginan Presiden RI Joko Widodo.
Menariknya dalam kegiatan ini bagi peserta yang hadir dan beruntung mendapatkan hadiah door prize yang disediakan, mulai dari setrika listrik, Blender, TV Layar datar. Yang dihadiri sebanyak 150 peserta.
Kegiatan sosialisasi kali ini dihadiri Nurhadi, S.Pd Anggota Komisi IX DPR RI Frakdi NasDem, Khusnul Arif Anggota DPRD Kab Kediri Fraksi NasDem, Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim dan Malik Perwakilan DP2KBP3A Kab Kediri.
Nurhadi, S.Pd Anggota Komisi IX DPR RI Frakdi NasDem usai melakukan sosialisasi penurunan stunting kepada awak media mengatakan, hal-hal krusial yang harus disampaikan kepada masyarakat, bahwa pernikahan dini menjadi salah satu penyebab stunting.
Baca juga:
PKS Kab Kediri Tolak Kenaikan BBM Bersubsidi
|
"Karena usia belum layak untuk menikah, organ reproduksi ibu yang melahirkan itu rawan melahirkan bayi yang berpotensi stunting, ”ucapnya.
Dalam agenda sosialisasi ini menggunakan pola baru yakni dengan model talkshow dengan menggandeng stasiun tv swasta. Nurhadi mengatakan, upaya yang dilakukan agar maksimal untuk menekan angka stunting. "Dengan gencar melakukan sosialisasi kali ini yang dihadiri sebanyak 150 orang peserta, akan tetapi dipublikasikan secara meluas kepada masyarakat terkait bagaimana pentingnya mencegah bersama dan gotong royong menurunkan angka stunting, ” tegasnya.
Menurutnya kedepan dalam sosialisasi BKKBN tidak hanya dengan mengumpulkan orang saja, akan tetapi dengan pola yang kekinian. ”Dalam sosialisasi BKKBN bisa dengan membuat even-even bisa jadi rekruitmen influencer dari kalangan milenia dengan mengikuti era digitalisasi untuk menyampaikan pentingnya keluarga bencana, "tuturnya.
Nurhadi juga meyakini dengan upaya bersama bergotong royong agar angka stunting akan turun. "Pihaknya juga meminta kepada BKKBN untuk melakukan sosialisasi yang kreatif sehingga bisa berdampak angka stunting akan bisa ditekan, ” tutupnya.
Baca juga:
Suharso Monoarfa: Saya Minta Maaf
|